Pound Menuju Rekor Terendah Baru

Pound Menuju Rekor Terendah Baru

Diperbarui • 2022-09-28

Pound sterling (GBPUSD) saat ini tidak dapat berbuat banyak, dan berpotensi melanjutkan penurunannya menyusul sikap penasihat ekonomi Gedung Putih, Brian Deese, yang tidak terkejut dengan reaksi negatif pasar keuangan terkait rencana fiskal dan pemotongan pajak Inggris. Sentimen negatif terhadap sterling semakin diperburuk oleh kritikan terbuka pejabat IMF yang mengkritisi strategi ekonomi baru Inggris, menyusul memburuknya pasar obligasi yang memaksa Bank of England (BOE) untuk berjuang keras dalam upaya menstabilkan ekonomi.

Sementara itu, krisis energi Zona Euro yang berimbas pada menguatnya dolar AS menyusul sentimen penghindaran risiko yang mendorong imbal hasil obligasi AS kembali mempertahankan penguatannya. Indeks Dolar AS memperbarui level tertinggi yang saat ini bergerak tidak jauh dari level 114.50 sementara imbal hasil obligasi 10-tahun AS melonjak menjadi 4,0% untuk pertama kalinya sejak 2010.

Fokus pasar saat ini tertuju pada Deputi Gubernur BoE Bank of England, Sir Jon Cunliffe, mengenai Stabilitas Keuangan sebagai petunjuk tentang langkah BOE selanjutnya, di tengah wacana tentang kenaikan suku bunga sebesar 1,0% yang diikuti dengan pidato oleh Ketua Fed, Jerome Powell yang akan menjadi petunjuk trader selanjutnya terhadap GBPUSD hari ini. 

Reaksi Pasar:

GBPUSD kemungkinan masih akan melanjutkan penurunannya, berbalik arah dari kenaikan koreksi pada hari sebelumnya. Melemahnya GBPUSD tak lepas dari kenaikan terbaru dolar AS di tengah penghindaran risiko serta proyeksi ekonomi Inggris yang masih suram.

Tren:

GBPUSD masih akan melanjutkan penurunan di tengah berbagai sentimen yang hampir dapat dipastikan tidak ada yang dapat menggerakkan mata uang Inggris tersebut untuk menguat.

Trading Signal:

Sell GBPUSD pada level 1.0605 untuk kelanjutan penurunan dengan  target profit pada level 1.0595/1.0590

Sementara potensi Buy GBPUSD, jika berhasil rebound, pada level 1.0750 dengan target profit pada level 1.0755/1.00760

GBPUSD 28092022.jpg

Menyerupai

Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang
Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang

Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera