GBP/USD Tertahan Kegelisahan Politik Inggris

GBP/USD Tertahan Kegelisahan Politik Inggris

Diperbarui • 2022-07-04

Pasangan mata uang GBP/USD berupaya memperbaiki penurunan sesi kemarin dan saat ini bergerak di area 1,2100, karena para pelaku pasar tengah mengintai dolar AS di tengah meningkatnya kekhawatiran pertumbuhan. Sementara upaya menggulingkan PM Johnson Inggris dan masalah Brexit yang belum selesai masih mempengaruhi mata uang Inggris tersebut.

Pembicaraan seputar upaya lain oleh pembuat kebijakan Inggris untuk menggulingkan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson membebani GBP/USD. Berdasarkan pemberitaan Telegraph, penentang Johnson akan mencoba merombak aturan Komite 1922 sehingga tantangan lain atas kepemimpinannya bisa saja segera terjadi.

Sementara itu, survei terbaru British Chambers of Commerce (BCC) menunjukkan 54% dari 5.700 lebih perusahaan mengharapkan omset meningkat selama 12 bulan ke depan, turun dari 63% dalam survei sebelumnya. Pangsa terendah sejak akhir 2020, ketika pembatasan akibat merebaknya kasus Covid 19 menekan banyak bisnis.

Faktor pelemahan sterling ada pada indeks dolar AS yang memperbarui puncak multi-harinya pada sesi kemarin setelah data AS memperburuk masalah resesi. Data PMI Manufaktur ISM AS untuk Juni anjlok ke level terendah dua tahun, menjadi 53,0 berbanding 54,9 jauh di bawah ekspektasi 56,1. Rincian menunjukkan Indeks Ketenagakerjaan turun ke 47,3 dari 49,6 dan Indeks Pesanan Baru turun ke 49,2 dari 55,1.

Trend GBPUSD: Bearish

Trading Plan: 

Sell Stop: 1.2090 Target Profit: 1.2050Stop Loss: 1.2120

Buy Stop: 1.2130 Target Profit: 1.2150Stop Loss: 1.2100 

GBPUSDH1.png

Menyerupai

Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang
Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang

Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan

Berita terbaru

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera